(0381) 21642
info@manende.sch.id, crewmanende@gmail.com

Artikel Madrasah

Madrasah Aliyah Negeri Ende

  • HGN di MAN Ende : Natsir Kotten Tekankan Dedikasi Dalam Mengemban Profesi
25November, 2024
HGN di MAN Ende : Natsir Kotten Tekankan Dedikasi Dalam Mengemban Profesi

Insan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) melaksanakan upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-30 di Lapangan Upacara Bendera MAN Ende pada Senin (25/11/2024). Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya pengawas madrasah, Muhammad Rivai; pengurus komite, Natsir Kotten dan Mansyur Abdul Hamid; bapak/ibu guru purna tugas, H. Abdullah Ama, Jamaludin Abas, Ahmad A. Kola, Hj. Sofia Ndoy; Kepala MAN Ende, H. Tahrun Thalib; bapak/ibu guru, bapak/ibu pegawai Tata Usaha (TU) dan seluruh peserta didik kelas X, XI dan XII.

Muhammad Rivai selaku Pembina upacara membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, berikut isi kutipannya: “Saudara-saudara, Bapak dan Ibu Guru yang berbahagia. Hari Guru tahun ini mengambil tema Guru Hebat Indonesia Kuat. Tema tersebut memiliki tiga makna. Pertama, penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru. Sesuai Undang-undang Guru dan Dosen nomor 14/2005, guru adalah pendidik professional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar para murid. Kedua, guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban. Para guru berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia. Ketiga, guru menentukan kualitas sumber daya manusia, generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan Negara. Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, dan kualitas sumber daya manusia,” kata Mendikdasmen, Abdul Mu’ti dalam kutipan pidatonya yang dibacakan Muhammad Rivai.             

Sementara itu, Natsir Kotten salah seorang akademisi sekaligus praktisi bidang pendidikan dari Universitas Flores (Unflor) Ende dalam orasinya menyampaikan narasinya terkait loyalitas dan dedikasi dalam mengemban profesi sebagai seorang guru.

“Guru adalah para petani yang menanam benih di ladang ilmu. Oleh karena itu, tanamkanlah benih-benih yang baik. Didiklah anak-anak kita dengan hati dan panggilan jiwa karena profesi guru adalah profesi yang paling mulia karena di akhirat kelak, guru yang mengajar, melatih dan mendidik dengan ikhlas memiliki loyalitas kerja dan dedikasi yang tulus akan dimasukkan ke dalam surga”,terang Natsir Kotten.

 Peringatan HGN ke-30 tahun 2024 dimeriahkan dengan berbagai aneka pentas seni dan budaya tradisional dari bapak/ibu guru dan para peserta didik diantaranya: penampilan Orang Dalam band, pembacaan puisi, beatbox, lagu religi, lagu daerah, pidato empat bahasa, tarian tradisional, stand up comedy dan lain sebagainya. 

 Penulis: Zulkasim A. Jenggo

Foto: Tika Abdul Azis

Tinggalkan Komentar