Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) Ende menjadi madrasah di Kabupaten Ende dan bahkan di
Provinsi NTT yang memiliki banyak keunggulan. Berdiri sejak 1960 MAN Ende saat
ini dipimpin oleh Dra. Siti Ardewi Rahmaniar Alyumsia berkembang begitu pesat
dan mampu menjadi daya tarik tersendiri.
Tidak salah jika orang tua/wali siswa-siswi memercayai MAN Ende sebagai madrasah yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anaknya. Bukan hanya prestasi akademik yang sering diraih, madrasah yang berada di Jalan Nanas, tepatnya di belakang Kantor Bupati Ende, Kelurahan Mautapaga ini memiliki 10 keunggulan sebagai berikut ;
1. Menjadi Madrasah pertama
di Indonesia yang menyelenggarakan UAMBN berbasis komputer
Pada
tahun pelajaran 2016/2017 MAN Ende mulai melaksanakan ujian akhir madrasah
berstandar nasional dengan menggunakan komputer. Hal ini menjadikan MAN Ende
sebagai madrasah pertama di Indonesia yang mampu melaksanakan UAMBN berbasis
komputer. Tercatat di tahun awal pelaksanaan berjalan lancar.
2. Sekolah pertama di
Kabupaten Ende yang menerapkan seragam batik bagi siswa-siswinya
Di tahun 2007/2008 MAN Ende melalui gagasan Kepala Madrasah saat itu, Hamidy Bara Ray, MA (Alm.) mewajibkan siswa-siswinya mengenakan seragam batik yang disediakan madrasah. Pemakaian seragam batik dikhususkan pada hari Rabu, dengan baju berwarna dominan hijau yang dipadukan dengan celana/rok yang berwarna putih.
3. Masjid dengan jumlah
jamaah shalat Duhur terbanyak di Kota Ende
Memiliki
masjid yang diberi nama Ulul Albab menjadi berkah tersendiri bagi madrasah ini.
Kewajiban untuk melaksanakan shalat Duhur dilakukan guru dan siswa-siswi di
masjid yang berlokasi di madrasah. Sudah tentu dengan jumlah siswa-siswi dan
guru yang mencapai 1000an orang menjadikannya sebagai masjid dengan jumlah
jamaah shalat Dubur terbanyak di kota Ende dan sekitarnya.
4. Menggagas silaturahim ala
madrasah
Di
MAN Ende tiap pagi guru telah menanti kedatangan siswa-siswi. Siswa yang memasuki gerbang madrasah mulai
menyalami guru-guru yang telah menanti. Tujuannya agar memberi semangat pada siswa-siswi ketika menuntut ilmu di
madrasah.
5. Memiliki jadwal tilawah
Al-quran setiap pagi
15
menit sebelum pelajaran pertama dimulai siswa-siswi dipantau langsung wali
kelas membaca alquran di kelasnya masing-masing. Hal ini dimkasudkan untukmembiasakan siswa-siswi membaca al-quran setiap hari.
6. Kultum oleh siswa
Setiap
harinya setelah melaksanakan shalat Duhur, salah seorang siswa perwakilan kelas
memberikan tausyah agama singkat yang sering dikenal dengan Kultum. Kegiatan
kultum sudah dijadwalkan pengurus OSIS di awal tahun pelajaran.
7. Memiliki Asrama Putra
Tidak
jauh dari lokasi madrasah, berdiri sebuah bangunan asrama putra berkapasitas 40
orang. Kegiatan asrama selain belajar juga diwajibkan untuk menghafal ayat suci
quran yang dibimbing langsung oleh guru pendamping asrama.
Dengan
mushola yang juga disiapkan asrama terjaminlah kebutuhan penghuni asrama untuk
melaksanakan shalat 5 waktu.
8. Terdapat program keterampilan
tata busana dan elektronik
Sebagai
madrasah yang banyak diminati, MAN Ende sangat memerhatikan keahlian tambahan
bagi siswa-siswinya. Tersedianya laboratorium elektronik dan keterampilan tata
busana menjadikan siswa-siswi madrasah dapat menyalurkan minatnya dalam bidang
reparasi elektronik dan menjahit busana. Hal ini dimaksudkan agar alumnus MAN
Ende dapat memanfaatkan keahlian yang diperoleh untuk menghasilkan lapangan
pekerjaan baru.
9. Pernah Meraih Sekolah
Sehat Tingkat Provinsi
Di
tahun 2009 MAN Ende pernah meraih sekolah sehat tingkat SMA/MA/SMK/Sederajat
tingkat Provinsi NTT. Keberhasilan ini pernah diulang di tahun 2013. Di tahun
itu MAN Ende kembali menjadi juara I lomba madrasah sehat tingkat provinsi NTT.
Oleh karena prestasinya, MAN Ende dipercaya mengikuti lomba sekolah sehat
tingkat nasional yang digelar di tahun 2014.
10. Terpilih Sebagai Pemenang
“The Best Islamic School Of The Year” di Tahun 2015
MAN
Ende pernah terpilih sebagai pemenang dalam kategori “The Best Islamic School Of The Year” di tahun
2015 yang dilakukan oleh Indonesian Achievement Center (IAC) di Denpasar Bali.
MAN Ende berhasil memenangkan kategori tersebut karena dinilai menerapkan
pendidikan Islam yang tepat pada generasi muda zaman ini.
(Inmas_MAN Ende)