MAN Ende (Humas) – Salah satu televisi swasta nasional yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia menyambangi MAN Ende untuk melaksanakan proses pengambilan video.
Pengambilan video yang berlangsung selama 2 hari melibatkan siswa, guru, Kepala MAN Ende, dan juga Bupati. Selain mengambil video tentang proses pembelajaran, Metro TV juga mewawancarai siswa dan guru-guru MAN Ende.
Bupati yang turut hadir juga diwawancarai Metro TV untuk kepentingan acara Syiar Madrasah Ramadhan yang akan ditayangkan di hari ke 29 Ramadhan.
Selain Bupati, Kamad, guru, dan siswa juga dimintai informasi tentang madrasah. Salah satu siswa yang diwawancarai adalah Nurmahira Hapsari mengaku senang bisa berbagi informasi tentang MAN Ende ke media, Sabtu (24/04/2021).
“Senang sekali bisa diwawancarai Metro TV dan bisa berikan informasi ke orang lain, terang siswa yang sering disapa Riska.
Selain Riska, salah satu guru yang diwawancarai tentang madrasah adalah Desy Mojo. Dalam wawancaranya ia menyatakan sangat nyaman berada di MAN Ende meski ia sebagai satu-satunya orang yang beragama Kristen. Guru CPNS Kementerian Agama tahun 2019 ini merasa ia diperlakukan secara baik oleh madrasah meski berbeda keyakinan.
“Disini saya merasa nyaman, karena saya yang ingin mencerdaskan anak bangsa dan diperalakukan baik oleh guru dan pegawai serta siswa selama ini,” ujarnya.
MAN Ende terpilih bersama 25 madrasah lainnya di Indonesia untuk menampilkan madrsahnya di salah satu acara selama bulan Ramadhan.