Madrasah Aliyah Negeri Ende sukses menggelar pelaksanaan pemilihan wakil kepala madrasah periode tahun ajaran 2022/2023-2023/2024. Pemilihan dilakukan secara demokrasi oleh guru-guru MAN Ende, Sabtu (15/05/2022).
Proses demokrasi dalam pemilihan Wakamad dilaksanakan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 1531 Tahun 2020 tentang Pengangkatan Guru yang Diberi Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala Madrasah.
Kepala Madrasah saat memberikan sambutan sebelum pemilihan berpesan agar dengan adanya Pemilihan Wakamad oleh guru mampu meningkatkan motivasi dan semangat guru dalam bertugas.
"Bapak Ibu, apapun hasilnya nanti semoga bisa meningkatkan semangat dan motivasi kita dalam bekerja membangun madrasah," ungkap Tahrun Thalib.
Tahrun juga mengingatkan agar proses demokrasi tidak melunturkan semangat kebersamaan di lingkungan madrasah.
"Semoga kebersamaan di madrasah kita tetap terjaga seperti biasa dan tidak terpengaruh dengan pemilihan Wakamad ini," tambah Tahrun.
Dari 76 guru yang memiliki hak suara tercatat 69 orang yang bisa memilih karena 7 lainnya masih dalam keadaan cuti.
"Kita ada 76 guru, tapi 7 orang masih cuti, jadi hanya 69 orang saja yang hari ini akan memilih," terang Irwan Muhamad, Ketua Panitia.
Dari 5 orang guru yang mencalonkan diri sebagai wakil kepala madrasah 2 di antaranya adalah petahana. Kelima calon tersebut mendaftar melalui link yang dibagikan panitia.
Bahrudin, H. Abdul Gadir, Abdul Gani, Suryanto Hasan, dan Mahmud Mohamad menjadi kandidat untuk posisi wakil kepala madrasah bidang Kurikulum, Kesiswaan, Sarana dan Prasarana, serta Hubungan Kemasyarakatan (Humas).
Masing-masing kandidat berhak mencalonkan diri di dua jabatan yang berbeda.
"Satu guru bisa memilih dua posisi jabatan yang tersedia," ujar Irwan Mohamad yng juga Kepala Tata Usaha MAN Ende.
Proses demokrasi yang berjalan lancar menghasilkan Bahrudin mendapat suara terbanyak di Wakamad Humas, H. Abdul Gadir di Sarana dan Prasarana, Abdul Gani dan Mahmud Mohamad mendapat suara yang sama banyak di Wakamad Kesiswaan, dan Mahmud Mohamad mengungguli kandidat lainnya di bidang Wakamad Kurikulum.
