Eka Saputri dan Rifqah Aulia sukses mempresentasikan hasil penelitian dalam ajang Madrasah Young Research (Myres) tingkat nasional di hadapan para juri, Sabtu (19/08/2023).
Siswi kelas XII Keagamaan dan XII IPA 1 mempresentasikan hasil penelitian setelah sebelumnya melewati seleksi ketat bersama ribuan peserta dari madrasah-madrasah yang ada di Indonesia. Keduanya terpilih dalam 30 terbaik seIndonesia yang berhak melaporkan hasil penelitian secara daring.
Eka Saputri mempresentasikan hasil penelitian dengan judul Karyawati Berhijab di Rumah Makan : Antara Strategi dan Kewajiban. Sementara Rifqah Aulia berkesempatan melaporkan hasil penelitian dengan judul Identifikasi Senyawa Metabolit pada Buah Rombusa (Passiflora Feotida L) sebagai Penghambat Bakteri Escherichia Coli.
Penampilan keduanya disaksikan langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Ende Dra. Hj. Hadisyafani Mapawa dan Kepala MAN Ende H. Tahrun Thalib.
Hadisyafani Mapawa mengapresiasi penampilan kedua siswi dan mengakui ketenangan Eka Saputri dan Rifqah Aulia dalam menjawab pertanyaan juri.
"Mereka berdua sudah baik dalam menguasai materi dan sangat tenang saat menjawab pertanyaan dari dewan juri," ujar Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kabupaten Ende.
Kepala Madrasah yang mendampingi Kepala Seksi menuturkan kesiapan kedua siswi saat mempresentasikan hasil penelitiannya sebagai bukti persiapan yang maksimal dari peserta yang didukung penuh oleh madrasah. Tahrun juga menyebut keduanya juga dibimbing oleh dosen-dosen dari dua universitas yang berbeda.
"Mereka tampil baik karena persiapan kita selama ini juga luar biasa, selain dibimbing oleh guru pembimbing dari MAN Ende, keduanya juga mendapat arahan langsung dosen dari dua perguruan tinggi," ujar Kepala MAN Ende Tahrun Thalib.
Tahrun berharap keduanya mampu mewakili NTT untuk melanjutkan perlombaan ke tahap puncak di Kendari.
"Semoga doa kita bersama dapat mengantarkan kedua siswi kita hingga ke tahap akhir di Kendari," ungkap Kepala MAN Ende.