Saat melaksanakan perkemahan di bumi perkemahan Ndenasangi, Desa Woewutu, Kecamatan Nangaroro, anggota gugus depan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra mengadakan penanaman pohon Ketapang untuk mencegah terjadinya abrasi di wilayah sekitar dusun Basandai, Minggu (24/09/2023).
Sebanyak 200 penegak diterjunkan untuk menanam pohon Ketapang yang diharapkan mampu menahan laju abrasi yang mengancam lingkungan di sekitar pantai.
Diawali dengan berjalan kaki sejauh satu kilometer dari bumi perkemahan, penegak MAN Ende membawa serta anakan pohon Ketapang didampingi pembina pramuka MAN Ende dan tokoh masyarakat setempat.
Penegak Gudep Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra melakukan penanaman di pantai sepanjang 500 meter.
Kepala Madrasah menyebut penanaman pohon di sepanjang pantai merupakan rencana yang telah dijadwalkan agar memberikan pelajaran bagi anggota gugus depan tentang pentingnya kelestarian lingkungan.
"Kita sudah merencanakan penanaman pohon ini di pantai, agar menjadi contoh pentingnya menjaga kelestarian lingkungan bagi anggota gugus depan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra," ujar Kepala Madrasah H. Tahrun Thalib.
Kepala Madrasah juga berharap ke depannya pohon-pohon yang ditanam dapat memberikan manfaat untuk mencegah abrasi dan mengurangi terik matahari.
"Semoga ke depannya anakan pohon ini tumbuh subur sehingga dapat mencegah abrasi dan sebagai tempat untuk berteduh," tambah Kepala MAN Ende.
Kegiatan ini disambut baik oleh warga desa. Diwakili Sekretaris Desa Woewutu, ia berterima kasih atas kegiatan yang dilakukan gugus depan MAN Ende yang menurutnya memberi manfaat dan dampak yang baik bagi masyarakat dan penegak.
"Alhamdulillah, ini adalah langkah yang baik yang dapat memberi manfaat kepada warga desa kami, dan juga memberikan pengalaman bagi siswa-siswi MAN Ende ke depannya," ujar Sekretaris Desa.