MAN Ende (Kemenag)---Dalam rangka
menghadapi Asesmen Madrasah (AM) bagi peserta didik kelas XII Tahun Pelajaran
2023/2024, MAN Ende menggelar kegiatan Khotmil Qur'an, Istighosah dan Muhasabah
bertempat di Masjid Ulul Albab pada Sabtu (2/3/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya
Al-Ustadz K.H. Alifudin S.Ag selaku penceramah, kepala MAN Ende, bapak/ibu
dewan guru, bapak/ibu pegawai, peserta didik kelas XII dari jurusan IPA, IPS,
Bahasa dan Keagamaan.
Dra. Wardah Hasan Al-Hadad selaku ketua
panitia menyampaikan bahwa kegiatan Khotmil Qur'an merupakan hasil dari proses
pembiasaan yang dilakukan setiap hari.
"Kegiatan ini merupakan hasil dari
proses pembiasaan tilawah Al-Qur'an selama 15 menit setiap hari di kelas. Adapun
tema yang diangkat dalam kegiatan ini yakni membentuk generasi milenial yang
berwatak Qur'ani. Alhamdulillah jumlah
total peserta didik kelas XII sebaayak 389 orang, hampir semuanya ikut. Hanya
ada 11 orang yang sakit. Kita do'akan
agar mereka yang sakit, segera mendapatkan kesembuhan dari Allah SWT"
terang Wardah.
H. Tahrun Thalib, S.Pd mengapresiasi kerja
keras dari panitia sehingga mampu melaksanakan kegiatan khotmil qur'an,
istighosah dan muhasabah.
"Selaku Kepala Madrasah, saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada panitia. Ketika saya melangkahkan kaki kesini bersama ustadz K.H Alifudin, bulu saya merinding. Hal ini
terjadi karena saya kagum atas kinerja dan kerja keras panitia untuk mengadakan
kegiatan ini" jelas H.Tahrun
H. Tahrun Thalib juga menambahkan alasan
yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Istighosah ini dilakukan untuk
memohon dan meminta kepada Allah SWT agar memberikan kekuatan kepada kalian
peserta didik kelas XII agar Allah SWT memberikan kenikmatan kesehatan dan
kekuatan sehingga bisa menghadapi ujian dengan baik" harap H. Tahrun
K.H Alifudin, S.Ag selaku penceramah
memberikan tausiyah muhasabah yang berkaitan dengan berbakti kepada kedua orangtua
"Ibu adalah segala-galanya bagi
seorang anak, ibu mengandung anak selama kurang lebih sembilan bulan sedangkan
ayahmu berjuang untuk menafkahi keluarga maka homatilah ayah dan ibumu yang
telah berkorban untuk kalian. Seorang ulama mengatakan bahwa jika seorang ibu
melahirkan rasa sakitnya sama dengan 70
rusuk yang dipatahkan" jelas K.H Alifudin
K.H Alifudin juga mengatakan tentang
pentingnya menghormati guru yang telah melahirkan banyak orang sukses.
"Guru merupakan pahlawan tanpa tanda
jasa tetapi belum ada guru apabila meninggal dunia, peti matinya dibungkus
dengan kain bendera merah putih. Saya belum menemukan kejadian yang demikian
tetapi para guru mampu melahirkan para jenderal yang apabila meninggal dunia
maka peti matinya akan dibungkus dengan kain bendera merah putih. Guru juga
bisa melahirkan presiden, bisa melahirkan para pejabat tinggi beserta
orang-orang sukses" ungkap H. Alifudin
Beliau juga menyarankan tentang pentingnya
membaca Al-Qur'an bagi kehidupan manusia.
"Saya menghimbau kepada kita semua
agar perbanyak baca Al-Qur'an dirumah kalian masing-masing. Alhamdulillah hari
ini kalian sudah membaca Al-Qur'an sebanyak 30 juz, 114 surat, 6666 ayat.
Jangan pernah ragu dengan kebenaran Al-Qur'an, jangan ragu dengan janji Allah
SWT maka jangan jauh-jauh dengan Al-Qur'an. Inshaa Allah, kemanapun engkau
pergi engkau akan selalu dijaga dan selalu dipermudahkan oleh Allah SWT bahkan
apabila kalian ingin mau selamat dunia dan akhirat maka kuncinya
Al-Qur'an" harap K.H. Alifudin
Al-Ustadz K.H Alfudin juga menegaskan
untuk selalu mendirikan sholat kepada seluruh jama'ah.
"Terakhir jangan lupa, dirikanlah
sholat dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari sesungguhnya sholat fajar
disaksikan oleh para malaikat" terang Kiyai Alifudin.
Penulis : Zulkasim A. Jenggo
Foto : Ali Pono