MAN Ende (Kemenag) --- Sebanyak 341 orang peserta didik kelas XI Fase F Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ende mengikuti Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) Tahun 2024 yang berlangsung dari Senin, 30 September s/d Selasa, 1 Oktober 2024.
Kepada ditemui oleh kontributor media ini pada Senin (30/9/2024) Mahmud Mohammad selaku Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum menjelaskan latar belakang pelaksanaan AKMI 2024.
“Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia atau yang disingkat AKMI sebagai asesmen yang komprehensif dengan sasaran untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya pada jenjang MI, MTs dan MA. Hasil asesmen akan digunakan oleh guru dan madrasah sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Melalui AKMI, seluruh civitas madrasah diajak membuka paradigma dalam penguatan pembelajaran berfokus pada peningkatan kemampuan berpikir atau bernalar, sehingga para lulusan madrasah memiliki keterampilan lebih tinggi dalam memecahkan masalah-masalah berbasis saintifik dan bersifat humanis. Menindaklanjuti tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dalam hal ini komponen dua. Tugas dan tanggung jawab ini bukan saya dilaksanakan dan dijalankan oleh MAN Ende tetapi seluruh madrasah yang yang di negara kesatuan republik indonesia ini”, jelas pria yang biasa disapa Faris.
Faris juga menerangkan tentang proses dan mekanisme pelaksanaan AKMI yang diikuti oleh madrasahnya.
“Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang menjadi uji validasi di tahap kedua dari program komponen dua kementerian agama tahun 2024. MAN Ende mendapatkan suatu tugas dan tanggung jawab yang sangat berharga bagi peserta didik khususnya kelas XI sebanyak 341 orang. Mereka ini menjadi peserta berdasarkan list daftar namanya dari Kementerian Agama RI. Nah, ketika telah ditentukan daftar namanya, proktor madrasah melakukan pendataan melalui aplikasi PD AKMI Nasional. Dari 341 MAN Ende membagi menjadi 7 ruang dengan masing-masing ruang sebanyak 25 peserta dan dilaksanakan dalam dua sesi”, terang Faris.
Faris juga berharap agar proses pembelajaran di MAN Ende memberikan dampak yang positif bagi nilai raport AKMI nanti.
“Saya berharap semua pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri Ende memberikan dampak yang positif dalam Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia ini khususnya peserta didik kelas XI yang menjadi peserta AKMI TAHUN 2024 ini. Tentu dari raport AKMI yang diperoleh nanti kita sangat berharap berada pada level nasional karena memang di MAN Ende harus bisa menjalankan proses pembelajaran yang mana di kurikulum merdeka yang disebut dengan CP atau Capaian Pembelajaran harus bisa disinkronisasi dengan CK atau Capaian Kompetensi. Dari sinkronisasi keduanya menjadilah pembelajaran terintegrasi. Dalam proses pembelajaran terintegrasi ini, harapan besarnya adalah para guru melakukan pembelajaran di ruang-ruang kelas atau di luar ruang kelas dengan meningkatkan kemampuan literasi baik itu literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains serta literasi budaya dan kewargaan. Harapan besarnya ketika pelaksanaan AKMI anak-anak mampu memahami soal dan menjawabnya dengan baik”, harap Faris.
Penulis: Zulkasim A. Jenggo
Foto: Tika Abdul Azis