MAN Ende, pertemuan pasti akan ada perpisahan, itulah penggalan kalimat yang dapat menggambarkan keadaan MAN Ende saat ini. Drs. Suwardi yang dikenal penyabar dan murah senyum sudah tak lagi bersama di MAN Ende.
Guru yang sempat berkarir di Timor Timur (Timor Leste) di awal karirnya
akhirnya pindah ke tempat tugas yang baru di SMA Swasta Islam Muthmainnah Ende.
Mengabdi selama 5 tahun di MAN Ende, Suwardi pernah terpilih menjadi
guru favorit siswa di tahun 2016 saat upacara memperingati hari guru.
Acara perpisahannya dikemas sederhana di lapangan upacara MAN Ende
setelah senam pagi bersama, Sabtu (25/07/2016).
Ratusan siswa menitikan airmata. Guru-guru yang hadir juga menampakkan
wajah yang sedih. Mereka seolah tak ingin melihat guru yang penyabar pindah ke
sekolah lain.
Seorang siswa mengungkapkan kesedihannya karena merasa kehilangan sosok
yang mampu dekat dengan siswa.
Saya kaget Ustad Suwardi pindah. Dia guru yang baik dengan saya dan
teman-teman. Ungkap Rikman, siswa XII IPS 4.
Kesedihan juga terbukti di media sosial. Banyak siswa-siswi dan guru MAN
Ende memposting gambar beliau dengan keterangan yang meyatakan kesedihannya.
Salah satunya adalah Selamat jalan ustad semoga
lebih baik di sekolah yg baru tulis akun @Ardian Ismail di halaman Facebook.
Selain Drs.
Suwardi perpisahan juga dilakukan dengan Siti Arafah S.Pd, yang mengabdi di MAN
Ende selama tiga bulan. Meskipun hanya sebentar, Arafah memberi citra yang baik
bagi kepala MAN Ende.
Terima kasih Ine Arafah, meski hanya 3 bulan di MAN
Ende Ibu sudah menunjukkan tata krama yang baik dalam bekerja. Ujar Samsudin
Thalin, S.Pd saat memberikan sambutan.
Apapun itu setiap guru memiliki tanggung jawab untuk
mengabdi bagi nusa dan bangsa dimanapun ia berada. Terima kasih. Semoga sukses
di tempat yang baru Bapak dan Ibu. J
(Syaiful Liga/Abdul Syahrir).